Puisi chairil anwar aku

bullet imagebullet image

Siapa saja yang tak kenal dengan salah satu dari sekian banyak master syair di negeri Indonesia ini? Ya, pada kali ini kami akan membahas sosok penyair Chairil Anwar dan gabungan puisi - sajak nya yang telah terkenal di orang Indonesia.
Mungkin sebagian dari kalian sudah tidak asing lagi dengan Chairil Anwar serta sajak - sajak nya, apalagi sehabis kemunculan dua film negara terbaik yang pernah ada, yakni Ada Apa Dengan Cinta (AADC) dan Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2), yang menghadirkan salah satu kreasi sajak Chairil Anwar.
Selain hal itu, tokoh utama Rangga yang dimainkan oleh aktor Nicholas Saputra ini memang digambarkan sebagai satu sosok pemuda yang pandai untuk merangkai kata menjadi syair cinta yang indah nan romantis.
Chairil Anwar adalah sosok master sastra dan sosok penyair legenda Indonesia yang telah mengarang banyak karya-karya kesusastraan dalam bentuk sajak. Syair - puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar selalu sukses menampilkan sajak-sajak yang bagus dan tidak heran sajaknya masih ada hingga sekarang.
Chairil Anwar sendiri dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1922 di Medan. Meskipun lahir di Medan tetapi Chairil Anwar di masa remajanya setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas berpindah dan menetap di kota Jakarta mengikuti ibunya, Saleha, setelah bercerai dari ayahnya, yang bernama Toeloes.
Masa-masa di Jakarta tersebut menjadi awal perkenalan Chairil Anwar muda dengan dunia kesusastraan. Ketika itu Chairil muda banyak membaca ulang tulisan-tulisan dari para pengarang internasional terhebat.
Karya-karya dari H. Marsman, Edgar du Perron, J. Slaurhoff, dan Rainer M. Rilke sudah menjadi makanannya setiap saat. Para penulis tersebut juga yang akan mempengaruhi puisi-puisinya kelak.
Di awal tahun 1940an sosok Chairil Anwar mulai terkenal terutama di kalangan para penyair. Karya-karya syair Chairil juga sudah mulai banyak tersebar dan membuat namanya semakin terkenal di dunia sastra.
Ketika Indonesia berada di jaman awal kemerdekaan pun Chairil menuliskan sajak - puisi yang memiliki tema tentang support beliau terhadap kemerdekaan negeri Indonesia.
Puisi Chairil Anwar seperti Krawang-Bekasi, Persetujuan dengan Bung Karno, dan sajak nya yang terkenal yaitu Aku jadi salah satu saksi nyata support beliau atas kemerdekaan Indonesia.
AKU
Kalau sampai waktuku
' Ku mau tak seorang 'kan merayu
tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

KARAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

wheat field

ALL ORGANIC

We’ve farmed organic since the day we planted our first heirloom tomatoes over 30 years ago. It’s good for the land, and it’s great for you. 

Learn More >

wagon wheels

THE RIGHT WAY

There’s a lot of buzz about sustainable farming, and we couldn’t be happier. We’ve seen how much richer the soil is when we control weeds, pests and disease without toxic chemicals. We’re pretty sure it makes our harvest taste better, too. 

Learn More >

 

rasberrys

FARMED WITH LOVE

When we started to farm, it was just the two of us. Now we’ve got kids of our own and 10 employees who’ve become our extended family. We’re all here because we absolutely love what we do.

Learn More >